Kamis, 12 November 2009

Mari Kita DUKUNG ISRAEL !


     Emosi liat judulnya? (saya malah seneng lho liat judulnya). He sabar dulu kawan, disini saya bukan bermaksud mendukung penjajahan yang dilakukan oleh Israel. Tetapi MENDUKUNG ISRAEL demi MENDUKUNG PALESTINA. BIngung ?
    
    Pernahkah kalian semua melihat aksi tentang mendukung Palestina dan melindungi Al-Aqsa? JIka iya, apakah kalian menganggap itu adalah sebuah konflik biasa? Pernahkah berpikir orang – orang yang non rohis memikrkan tentang masalah itu? Kira – kira ada berapa banyak?
   
      Terkadang saya suka berpikir kenapa begitu banyak umat muslim di Indonesia, kurang tanggap terhadap masalah Palestina dan Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat muslim. Kalaupun ada aksi di jalan atau pamphlet yang ditempel di kelas – kelas mungkin kurang dipedulikan. Mungkin (ini hal gila yang saya akhir – akhir ini suka  saya pikirkan dan cukup membuat saya bergairah), kita sebaiknya dukung Israel dan mendukung apa pun, yang telah mereka lakukan terhadap Palestina dan Al Aqsa, baik itu mau berupa aksi dijalanan maupun pamphlet yang isinya menyetujui penggalian yang dilakukan di bawah Masjidil Aqsa untuk membangun Haikal Sulaiman. Kenapa? Hey hey Ya tentu saja itu semua demi mendukung Palestina dan Masjidil Aqsa. Logika matematikannya sih begini:

Dik: Palestina = +
        Israel        = -
        Mendukung Israel = -
Dit: Dukungan Palestina=?
Jawaban: + . - = - maka - . - = +
                    
     Artinya jika kita mendukung Israel maka di Negara yang mayoritas muslim dan pemimpinnya muslim. Maka media massa akan menyoroti aksi mendukung Israel, dan insyaallah akan muncul dukungan dan kepedulian yang cukup besar dari masyarakat luas untuk Palestina, walaupun dampaknya orang yang melakukan aksi seperti itu akan dihujat habis – habisan. Tapi mungkin cara ini bisa jadi alternatif lain (atau lebih tepatnya terkahir) untuk mendukung Israel Palestina.
          
      ": telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
                                                                                     (Al-Qur'an, 5:78)

      Hal yang awalnya terlihat gila akan membuahkan hasil. Hal yang awalnya tidak terlihat gila maka tidak akan membuahkan hasil.
                                                                              -Albert Einstein

Jumat, 06 November 2009

Suatu Hari yang aneh di IPA 4


 Hari itu adalah hari kamis (05-10-09), dimana saya dan teman sebangku saya menyebutnya sebagai hari yang santai. Karena itu adalah hari dimana siswa IPA 4, tidak dibombardir oleh meriam angka dan ledakan rumus, yang menyebabkan ANTITOKSIN RUMUS rusak. Sehingga rentan terhadap penyakit MABOK RUMUS, dimana para penderita akan mulai mengacak – acak rambut layaknya Einstein menjelaskan teori Relativitas Waktu-nya.
    
     Tapi di hari itu, ada sesuatu yang berbeda tidak seperti biasanya. Pagi yang mendung membuat urung Sang Shiraj (Pelita), untuk menaikan derajat celcius suhu jasad kami dikarenakan reaksi endoterm. Dan Semua anak - anak IPA 4 terlihat begitu pendiam tidak seperti biasanya, dimana kelas selalu berisik oleh gaung – gaung suara yang dipantulkan oleh tembok bisu. Saking begitu pendiamnya, sampai – sampai guru bahasa inggris pun, sempat berkomentar, “IPA 4 kok sepertinya jadi pendiam tidak seperti biasanya?”.
       
     Hal paling aneh yang saya alami dan temen – temen IPA 4, pada waktu itu adalah Pak Bambang guru Biologi yang rada nyeleneh, ngomong didepan kelas dengan nada yang serius dan memang yang dibicarakannya itu adalah suatu hal yang cukup serius, tidak seperti biasanya. Begini kira – kira ucapannya yang cukup fenomenal dan membuat saya dan teman sebangku saya kagum.

     “Ayeuna loba guru nu naek haji, contohna Pak Acep. Mudah-mudahan weh engke jadi rada bageur teu ngarazia rambut deui. Tapi bapakmah mun naek haji can siap, kusabab bapakmah can bener keneh, tinggali weh kalakuan Bapa mun ninggali awewe kitu keneh. Nah  Kan dina Islam teh aya Rukun Islam, saacan naek haji urang kudu cek heula. Dina rukun Islam teh nukahiji aya Syahadatain, kadua Sholat, katilu Zakat, kaopat Puasa, kalima Haji. Lamun urang cek heula, urang geus Syahadatain. Terus nu kadua, ari urang shalat geus bener can? Kan lamun sholat ge can bener kumaha rek naek Haji.  Engke meureun Haji na, ngan Haji luhur hungkul (Haji KTP).

     Two thumbs up! Ciamik deh buat Pak Bambang yang biasanya suka ngomong yang nggak – nggak, jadi ngomong kayak gitu di kelas. Dan bikin anak – anak IPA 4, diam terpaku melihat bapak seolah – olah baru saja diberi tahu, bahwa tidur sambil nelentang itu lebih aman daripada tidur sambil nelen-tang.

     Memang sih hari itu cukup aneh, tapi setidaknya saya dan temen – temen IPA 4, Dapet sesuatu yang cukup berharga. Dan juga satu lagi pada hari itu ulangan Bahasa Indonesia dibatalkan, dan diundur jadi minggu depan. Yeah!


P.S: Jaket kelas desainnya mau kayak gimana?