Bismillahhirrahmannirrahim
Well, sepertinya akhir – akhir ini saya sering berpikir tentang cita - cita masa kecil saya. Bukan menjadi tentara, polisi, ataupun seorang dokter. Tapi saya ingin menjadi seorang ARKEOLOG, ya kedengarannya itu adalah suatu cita – cita yang jarang dikemukakan bocah – boacah, dan mungkin akan terdengar rada aneh. Hal yang lebih anehnya lagi, alasan kenapa saya ingin menjadi arkeolog ketika masih kecil adalah komik One Piece vol.24 ketika Nico Robin (Arkeolog bajak laut Topi Jerami) bergabung dengan bajak laut Topi Jerami :P. Walaupun alasannya konyol, hal lain yang cukup memotivasi saya adalah kebudayaan bangsa kuno seperti Aztec dan Mesir (yang saya baca sewaktu SD di majalah “Mickey Mouse”, yang kelar tiap bulan dan ternyata menceritakan dengan data – data yang akurat) . Dua bangsa ini memiliki teknologi yang tinggi, walaupun dalam hal berpakaian mereka suka pamer tubuh :P.
Kebudayaan mereka (bangsa kuno) memang telah punah, akan tetapi keagungan budaya mereka tidak akan pernah punah. Hal itu memang didukung jika kita melihat bangunan – bangunan mereka yang telah dibangun beratus – ratus tahun lalu tetap kokoh sampai sekarang. Contoh yang sering kita dengar adalah Piramida Giza di Mesir atau Kuil Tikal milik bangsa Maya, yang menyimpan banyak misteri. Terutama dalam cara membangunnya, coba pikirkan bagaimana mungkin orang – orang zaman dulu membangun piramida yang begitu tinggi dengan batu yang memilik berat ber ton - ton, padahal belum ada mesin – mesin secanggih sekarang (Itu pun hanya terbatas pada mengangkat besi dan baja ringan).
Yang lebih mengagumkan lagi mereka (bangsa kuno) memiliki tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi itu semua bisa dilihat dari peninggalan – peninggalan mereka:
Bangsa Maya yang memiliki observatorium Kainuoka yang terletak di Chicen Itza dan sangat mirip dengan observatorium zaman sekarang.
Bangsa Mesir Kuno yang telah menggali terusan suez (yang ternyata orang barat hanyala menggali kembali apa yang telah digali bangsa Mesir).
Bangsa Tsamud yang telah membangun kota mereka di gunung – gunung yang didukung oleh Pliny (ahli geografi yunani kuno) bahwa mereka tinggal didaerah Domatha dan Hegra, yang belakangan menjadi kota Al-Hijr, dan akhirnya diazab karena membunuh Unta Betina Nabi Shaleh.
Terlepas dari kegiatan agama mereka yang menyembah berhala. Saya hanya ingin mengungkapkan rasa kagum saya terhadap bangsa – bangsa kuno itu, karena mereka telah menciptakan sesuatu yang luar biasa dalam sejarah umat manusia. Dan berhasil membuat kebudayaan modern ini malu karena apa yang kita capai ternyata bukanlah apa – apa dihadapan mereka, dan akhir kata saya ingin bertanya kepada Mahasiswa, Sarjana, Magister, Doktor, bahkan Profesor di bidang Fisika dan Arsitektur. “BIsakah anda menjelaskan cara mereka membangun piramida dan peninggalan – peninggalan mereka? Ataukah kita harus belajar kembali dari bangsa – bangsa kuno itu?”. Wallahualam bisshawab…..
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri.(QS. At-Taubah: 70)
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita )oleh orang-orang yang sebelum mereka?. Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah tidak sekali-kali berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS ar Rum 9).
Nothing new under the Sun, begitulah kata para ahli sejarah, di dunia ini sebenarnya tidak ada yang baru sebenarnya hanyalah pengulangan-pengulangan dari masa lalu, tinggal kita bisa mengambil pelajaran darinya atau dengan bodohnya melupakan kesemua itu
Hasta La Vista!
Wassalamua’laikum!
Resources: Al-Qur’an Al Huda.
Yahya, Harun. 2006. Kaum – Kaum yang dibinasakan. Www.Pakdenono.com
http://tangofc.webs.com/ar
Muhammad Alfy Taufiq (SMAN 22 Bandung). Redaksi Ash-Shiraj Al-Islamiyah, buletin Future Karisma SALMAN ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar