Bismillahhirrahmannirrahim.
Pandanglah langit selatan di awal juli ini saat sang merah saga telah terbenam, apakah kamu melihat “anjing”? Tidak? Tentu saja jawabannya tidak, karena yang muncul memang bukan anjing dalam artian sebenarnya. Anjing yang dimaksud disini adalah “Bintang Sirius” dan lebih dikenal karena cahayanya begitu terang, sehingga ada sebagian orang yang menganggapnya cahaya dari UFO.
Nama Sirius ini diambil dari bahasa Yunani Seirios (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"). Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", seringkali disebut juga sebagai "Bintang Anjing". Sedangkan dalam bahasa arab bintang ini lebih dikenal dengan sebutan As – Sira’ (lihat Q.S An-Najm ayat 49).
Terletak di rasi “Major Canis”(Anjing Besar) , bintang Sirius merupakan salah satu bintang yang memiliki jarak dengan bumi yaitu sekitar 8,6 tahun kecepatan cahaya. Memiliki magnitude kecerahan sekitar -1,47. Berdasarkan pengamatan Alvan Graham Clark pada tahun 1862, Bintang Sirius merupakan bintang yang berpasangan yaitu terdiri dari Sirius A yang lebih terang dan Sirius B yang lebih redup.
Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.
Di Indonesia, Bintang Sirius (Bintang Sirius A) akan terlihat jelas dengan mata telanjang di Indonesia bagian selatan (Bumi bagian selatan) pada awal Juli di langit Tenggara, Selatan, dan Timur Laut. Tentunya jika langit malam cerah dan tidak berawan. Selamat menikmati indahnya Bintang Sirius!
… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)

Alhamdulillah
Fin
P.S: Coba deh iseng – iseng liat keluar rumah, terus cari bintang yang paling cerah. Nah itu adalah bintang Sirius.(Mumpung masih awal – awal Juli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar