Bismillahirrahmannirrahim. Wah tidak terasa ternyata sekarang kita berada di semester 2. Dimana kelas 1 berusaha untuk masuk kelas IPA, kelas 2 menghabiskan masa – masa bebas terakhirnya, dan kelas 3 berjuang untuk menembus benteng UN dan SeNaM PeTaNi yang akan menentukan masa depan mereka.
Bicara soal UN, pasti selalu ada hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan, nah bicara mengenai Ilmu Pengetahuan. Brat-Sist 22 pasti tahu teori Big Bang, itu tuh teori yang membahas mengenai penciptaan alam semesta.
Proses kelahiran alam semesta ternyata dimulai sejak 18 miliar tahun yang lalu dan Peristiwa Big Bang terjadi sejak 13,7 miliar tahun yang lalu. Prof.Jean Claude Batelere dari College de France menyajikan tiga acuan untuk mendeteksi ledakan kosmis tersebut, yaitu elemen kimia tertua, klaster bintang tertua, bintang kurcaci putih di jagat raya. Dari informasi tersebut kita bisa tahu bahwa proses terjadinya Big Bang membutuhkan waktu 4,3 miliar tahun.
Peristiwa Big Bang ini telah dikemukakan oleh beberapa ilmuwan seperti Georges Lemaitre, Georges Gamow pada tahun 30-an dan Stephen Hawking pada tahun 80-an. Teori tersebut pada awalnya menjelaskan bahwa awalnya alam semesta tersusun dari sebuah titik yang sangat panas, padat, dan sangat rapat. Yang disebut titik singularitas, yaitu sebuah titik yang tidak terdefinisikan. Dari titik inilah suatu ledakan yang lebih besar dari 100 nuklir yang disebut big bang terjadi dan membentuk atom-atom hydrogen, helium, proton, elektron, neutron dalam hitungan menit. Setelah itu terbentuklah bintang-bintang, galaksi-galaksi, dan quasar-quasar. Dan semuanya terkendali dalam jaring-jaring gravitasi sebelum ledakan itu terjadi. Selanjutnya alam semesta mendingin dan melebar. Namun tahukah kalian bahwa teori ini ternyata telah dikemukakan sejak 1400 tahun yang lalu yaitu saat Nabi Muhammad SAW masih hidup. Dan itu tercantum dalam Kitab Agung Al-Qur’an di Surat Al-Anbiya ayat 30:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. . . . .
Peristiwa Big Bang diatas dijelaskan dengan menggunakan perumpamaan “langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu . . . .”. Ini merupakan suatu hal yang tidak bisa disangkal lagi melihat dari fakta – fakta diatasa bahwa dulu alam semesta merupakan suatu yang padu (titik singularitas), Al-Qur’an yang turun 1400 tahun yang lalu ternyata telah menjelaskannya dengan perumpamaan yang indah bahwa “langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu . . . .” dalam suatu titik singularitas. Dari ayat itu bisa terbukti kan? Bahwa Al-Qur’an tidak hanya berisi ilmu Fiqih saja tapi juga, Ilmu Pengetahuan modern yang ada di buku-buku paket yang sering kita bawa. Bukan hanya membahas itu saja, tapi juga ilmu pengetahuan lain yang ditemukan beberapa ratus tahun setelah Al-Qur’an turun. Jadi dari sekarang yuk kita baca Al-Qur’an dan memahami maknanya! Subhannallah…. Wallahualam bisshawab…
"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Al-Jaatsiyah, 45: 13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar