Sabtu, 26 Desember 2009

Mentoring? Apakah itu semacam tisu toilet?

Salamun’ Alaikum!

Salam Revolusi!



Mengaji? Hmm. Mungkin membaca kalimat itu saja, otak kita langsung shortcut inget baca Al – Qur’an, Ustadz, Kitab, Tajwid, Deelel. Saya yakin deh kalian pasti langsung memelas kalo diajak ngaji tapi cuman ngelakuin hal – hal itu saja. Sekarang mari kita buang jauh – jauh paradigma kalo ngaji itu cuma sekedar ngelakuin hal – hal diatas, yang saya yakin bikin muka kalian kayak terbanjur senyawa H2SO4 dengan kemolaran 1M.



Mentoring? Hmm mungkin kalian bingung setiap ada anak DKM yang bilang, kalau itu adalah kegiatan rutin DKM. BTW kalian jangan salah sangka dulu mengenai mentoring ini, apa lagi nganggap ini semacam tisu toilet. Mentoring itu adalah kajian Islam yang revolusioner dan gak ketinggalan jaman, dimana kita akan mengkaji Islam/ngaji secara fun, kreatif, menarik, dan santai. Di mentoring ini pun kita nggak akan sekedar baca Al – Qur’an tapi juga, dihibur, ketawa, dapet cerita yang memotivasi agar hidup lebih hidup, belajar bersama, nobar, deelel. Pokoe beda banget lah sama pengajian yang biasa!



Untuk ikutan mentoring ini, kalian nggak perlu bisa ngaji dulu bahkan tahu hukum – hukum fiqih. Jadi kalian tinggal ikut saja tanpa harus takut dimarahi gara – gara hafalan dikit atau baca Al –Qur’an nya ga bener. Karena di mentoring ini kita diajari bukan hanya sekedar baca Al – Qur’an ataupun Ilmu Fiqih. Tetap kita diajarkan bagaimana kita menjadi seseorang yang berkarakter, bangga terhadap Islam dan luar biasa. Menarik bukan?



Gimana udah mulai tertarik? Kalo pengen ikutan mentoring, gampang aja tinggal ngomong aja deh ke DKM di sekolah kalian. Ikut mentoring tanpa ikutan DKM pun boleh kok. Efek yang didapet setelah ikut mentoring ini mantap loh (Insyaallah) kalian bakal jadi semangat dan nggak madesu lagi, punya temen yang unik, dan dapet ilmu yang jarang banget didapet di pengajian biasa. Mau bergabung?



Hasta La Vista!

Wassalamu’alaikum!





“Kalau engkau benar – benar jujur kepada Allah, Dia
akan benar – benar mewujudkan maksudmu”

Selasa, 22 Desember 2009

Bisnis dengan modal kecil, tapi untung berlipat – lipat. Mau?

Salamun’ Alaikum.


     Say: “Subhanallah!” Hari ini begitu banyak remaja – remaja berbisnis, terutama baroedak Putih - Abu. Bisnis-nya pun macam - macam mulai dari jualan makanan sampai jadi jualan pulsa, dari penulis sampai jurnalis, dari Dokter bedah Manusia sampai Dokter bedah Hewan (lho?).

     Nah bicara soal bisnis, saya mau memberikan kalian saran mengenai perusahaan bisnis yang untung bersihnya berlipat – lipat dan juga Halal. Bentuk bisnisnya tuh semacam menjual jasa, dimana kalian diharuskan mengajak orang lain, supaya kamu bisa membuat jaringan. Ketika kalian berhasil mengajak orang, maka kalian akan mendapatkan profit. Setelah kalian mengajak orang (minimal 2), walaupun kalian diam maka kalian akan tetap mendapatkan profit, jika orang – orang dibawah kalian tetap mengajak orang lain. Bahkan jika kalian tetap mengajak akan tetapi orang itu belum masuk, kalian tetap akan mendapatkan profit. Gokil khan? Lebih bahkannya lagi, sebelum kalian mulai berbisnis. Kalian akan mendapatkan training dari para Marketer handal yang bekerja di perusahaan ini, dan akan menjadi trainer tetap bagi kalian (secara gratis). Setelah itu kalian akan diberi modal. Nah ada satu hal lagi yang cukup menarik, ketika kalian mulai berbisnis. Kalian akan tetap mendapatkan training dari para trainer dan juga modal, tanpa harus membayar lagi (artinya tetap gratis tis tis tis).

     Sebelumnya, akan lebih baik jika saya memperkenalkan perusahaan yang menjual jasa itu. Nama perusahaannya adalah (jeng jeng jeng) “PT.Da’watu Islam”, namanya cukup unik kan? O iyah hampir lupa jasa yang akan diperjualbelikan adalah “Da’wah”, barangnya mewah kan? Bahkan ini lebih mewah dan mahal dari sebuah Kia Picanto yang harganya ratusan juta. Kenapa “Da’wah” ini bisa begitu mahal dan mewah? Ya tentu saja karena ini bisa membuat seorang penjahat dari kelas ikan teri sampai ikan lohan kepincut, dan ingin kita ajak jika kita berhasil. Akan tetapi bagi kalian yang memang masih muda, akan lebih baik jika mengajak teman – teman seumuran untuk ikut di bisnis ini. Karena teman – teman seumuran lebih mudah diajak untuk bergabung. Supaya jasa yang kalian jual itu banyak peminatnya, kalian harus senantiasa meningkatkan kualitas barang dan diri dengan T2 yaitu Ta’lim dan Teelawah.

     Satu hal lagi, bentuk profit yang akan kalian dapat adalah “pahala” yang akan diberikan oleh dzat Mahakaya yaitu Allah Subhanwata’ala yang paling berkuasa atas perusahaan ini, jika kalian mencari orang secara Ikhlas dan Istiqamah. Yang paling menarik lagi, jika kalian meninggal ketika mencari “korban” dengan niat ikhlas. Insyaallah kalian akan mendapat doorprize berupa “Surga”. Jikalau kalian meninggal ketika tidak melakukan itu maka profit kalian akan terus mengalir hingga ke kuburan. Gimana tertarik?



P.S: Untuk bergabung dengan perusahaan ini, kalian bisa bergabung dengan DKM di sekolah kalian atau ikut organisasi remaja masjid seperti Karisma ITB. Jazakallah.



Hasta La Vista!

Wassalamu’alaikum.

Kebersamaan Untuk Sebuah Tujuan Mulia

Salamun’ Alaikum.


Salam Jihad.



     Tulisan ini saya dedikasikan untuk Ikhwan: Prasetya Pramudita Yuliarso, Raden Nugroho Adi Negoro, Reza Satya Rahmawan, Dimas Adhiputera, Raden Bramadi Nugraha Wargadibrata, Rajiv Dewantara, Faqih Azizudin, Dimas Bagus Permadi, Hendra Purnama, Muhammad Fazrin, Muhammad Satria Azhari, Muhammad Yusuf Sulaeman, Muhammad Fikri Jalaludin, Agung Marta Hikmatian, Firman Maulana, Fikri Fathun Nasir, Azhar Basyir, Muhammad Ziko Rizkiargo, Shendi Anshari Rasyid, Faisal Abdi Negara, Galih Putra Anugrah, Reyhan Wiyarta Soendaji, Zulqaidandy Rahman, Duta Windu Darma dan maaf bagi beberapa yang tidak kusebutkan….



    Lalu untuk akhwat : Ina Rosdiana, Dina Amalia Pranadietya, Hanifah, Az-Zahra Metasophia Hanifa, Marina Savira, Tantia Setiawati, Cucu Cahyati Dewi, Puput Maulani Maryam, Arthy Fardiyanti, Asiyah Azmi, Ristiani Litasari, Fitriah Thulu’i Syamsi, Desi Milan Tanjung, Nabila Shafanah, Ratni Purwasih, Karina Rosdiana, Ulfa Nurul Jannah, dan juga maaf bagi beberapa yang tidak kusebutkan….



     Fuuh, genap sudah satu semester kepengurusan DKM SMAN 22 Bandung 2009 – 2010. Rasanya sangat menyenangkan bisa bersama kalian wahai para Mujahid dan Mujahidah ’09 – 10, akan tetapi aku tidak tahu ada hal mengganjal apa yang sepertinya membuat kebersamaan kita terasa terengut. Sehingga kita tidak bisa berjuang di jalan Allah yang ditebari oleh kesenangan dunia layaknya mawar beracun ini dengan baik, memang sih sepertinya berjuang di jalan Allah SWT tidak semudah menamatkan game RPG atau bahkan mencetak satu gol. Kita senantiasa diuji oleh Allah SWT entah itu melalui kesenangan ataupun kesusahan, baik melalui hal yang bisa memuaskan diri ataupun ulangan dan peer yang seabreg. Benar – benar melelahkan, sehingga amanah umat yang seharusnya kita emban bisa - bisa terbengkalai. Akan tetapi aku tahu Allah memberikan ujian yang begitu banyak karena menginginkan kita naik ke jenjang yang lebih tinggi, dan Dia juga menginginkan kita semua pantas untuk memasuki surganya yang hanya bisa diisi oleh hamba – hambanya yang memang Ultimate dan bersemangat ‘tuk berjihad dijalannya tanpa putus asa.



     Ngomong – ngomong soal kebersamaan, saya tidak ingin terlalu banyak mengkritik Mujahid dan Mujahidah ’09 – 10. Walaupun terkadang gara – gara kekurangkompakan ini kita sering mendapat masalah ketika mengadakan acara atau mungkin yang datang ketika ada acara internal orangnya itu – itu. Nah daripada kita saling memikirkan ini salah siapa, yuk kita gali kembali jalur sutra kebersamaan yang telah terkubur oleh padang pasir keegoan yang mengubur kita semua.



     It’s okay to be lost in the beginning. Let’s start once again, once again. . . .(Tak apalah kita kalah di awal. Mari kita mulai sekali lagi, sekali lagi), Yuk saatnya kita bangkit dari kubangan lumpur dan mewujudkan SMAN 22 Bandung yang Islami, yang merupakan mimpi dari DKM SMAN 22 Bandung. Karena bangunan bisu SMAN 22 Bandung sudah bosan menunggu kita untuk memberkahinya . Yuk kita saling mengingatkan akan tanggung jawab dan amanah masing – masing, karena Malaikat Rakib sudah tidak sabar menuliskan nama kita untuk menjadi pemilik tetap Surga. Yuk kita sama – sama berjihad dan menjadi insan ciptaan Allah yang terbaik, karena Allah SWT sudah tidak sabar ingin menampakan wujudnya dan menemui kita Pemuda Pemudi yang rela berkorban di jalan Allah SWT di surga nanti. Yuk daripada kita terus membaca note ini, kita mulai berjihad dan berda’wah dengan gaya kita masing – masing agar da’wah ini tidak membosankan. Dan yang paling penting mari kita bangun sebuah KEBERSAMAAN UNTUK SEBUAH TUJUAN MULIA! Agar kita semua bisa reunian di Surga nanti. Amiin!!!



Allahu ghayatuna!
Ar-Rasul qudwatuna!
Al-Quran dusturuna!
Al-Jihad sabiluna!
Syahid fiisabilillah asma amanina!



Hasta La Vista!

Wassalamua’laikum!



Muhammad Alfy Taufiq
Kepengurusan 2009 – 2010
5 Muharram 1431 Hijrah Nabi

Minggu, 20 Desember 2009

Tanpa adanya ISLAM, MAHAsiswa nggak akan pernah pake TOGA!!!!

SALAMUN’ ALAIKUM.


Wah wah nggak nyangka sebentar lagi kita akan memperingati hari perdamaian sedunia. Itu berarti suatu hari, dimana kedamaian akan disuarakan dimana – mana. Dan Israel akan dikecam habis – habisan sama pejuang – pejuang perdamaian.

Hmm ngomong – ngomong perdamaian kamu mungkin jadi inget, sama penjajahan yang dilakukan sama Belanda. Dimana negeri kita bener – bener menderita 3,5 tahun, gara – gara slogan 3G (Gold, Glory, Gospel) mereka. Tapi disini kita tidak akan membicarakan sejarah Indonesia yang pasti kamu – kamu sudah tahu, disini kita akan membicarakan hal – hal menarik Kekhailfahan Islam pada waktu dinasti Umayah ok?

Sekarang kamu siapkan barang – barang yang kamu perlukan, karena kita akan melakukan sebuah perjalanan singkat ke masa DInasti Islam Umayah menggunakan lacinya Nobita. Dimana ini merupakan titik awal berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan kebudayaan berkembang sangat pesat.

Nah sekarang kita sudah sampai di Dinasti Umayah. Yang terkenal akan penaklukan Qurtubah atau Cordoba, oleh Jenderal Thariq bin Ziyad yang namanya diabadikan menjadi Jabal ath-Thariq atau Gibraltar. Nah mungkin kamu – kamu ada yang sedikit bingung, Islam itu kan agama damai, tapi kok melakukan penaklukan? Akan tetapi kalau kamu – kamu belum tahu, pasukan Islam yang dipimpin Jenderal Ziyad bin Thariq ini berhasil membebaskan Spanyol. Yang ditindas oleh bangsa Gothik barat selama 300 tahun. Bukan hanya itu setelah Spanyol dikuasai Islam. Dinasti ini mendirikan Universitas Cordoba, yang berdampak mencerahkan Eropa dari Dark Age.

Oh iya, ngomong – ngomong soal Universitas Cordoba, kamu – kamu pasti tau toga kan? Itu lho, semacam topi yang dipakai waktu wisuda MAHAsiswa. Nah ternyata yang pertama menggunakan toga itu adalah Umat Muslim, dimana dulu itu namanya bukan toga akan tetapi jubah. Dikarenakan ditiru oleh Barat, namanya diganti menjadi latin yaitu toga. Nah kalau merujuk ke buku Api Sejarah-nya Prof.Mansyur Suryanegara, tudung kepala toga itu secara Internasional masih berbentuk segi empat- Lambang bentuk Ka’bah, dan warna hitam itu mencirikan kiswah penutup Ka’bah. Akan tetapi di Indonesia, menjadi segi lima dikarenakan sejarah Indonesia ditulis secara Hindu Sentrisme. Padahal kan Eropa saja, yang dulunya mengalami zaman suram meniru dari Dinasti Islam Umayah.

Wah wah mungkin perjalanan kita ke Dinasti Umayah diakhiri sampai sini, karena sebentar lagi lacinya mau tutup (?). Nah walaupun perjalanan kita cukup singkat, mudah – mudahan kalian yang telah mengikuti tour de Umayah ini, bisa termotivasi untuk berjuang di jalan Islam ini ok?



HASTA LA VISTA!

WASSALAMMUA’LAIKUM.



Redaksi Pelita Islam Jurnalis Karisma Salman

Muhammad Alfy Taufiq SMAN 22 Bandung

Kamis, 17 Desember 2009

Muslim United? Why not?!

In the Name of God, the Merciful, the Compassionate.




Hari ini begitu banyak kelompok – kelompok perjuangan Islam ¬yang bermunculan demi tegaknya Islam diennul haq, yang merupakan satu – satunya agama yang diridhai oleh ALLAH SWT.



Perjuangan yang dilakukan oleh harakah – harakah (kelompok perjuangan) begitu hebatnya sehingga menimbulkan suatu semangat untuk menegakan ASMA ALLAH di bumi ini. Akan tetapi seperti biasa, mungkin karena adanya perbedaan (yang biasanya dalam hadis dan mazhab) terkadang menimbulkan perselisihan yang nggak guna.



Saya ga habis pikir, kenapa sih harakah-harakah ini harus sampe bertengkar? Apa mungkin gara – gara perbedaan hadis atau ga sesuai sama hadis?



Kalo buat perbedaan hadis (tentunya yang shahih)? Kenapa kita harus bertengkar? Sumbernya kan sama – sama dari Rasulullah, cuma yang nyampeinnya aja beda kan? Begitu juga dalam mazhab kan?



Kalo buat yang ngga sesuai, yah mungkin masih bisa lah ditoleransi kalo misalkan ngga terlalu menyimpang. For ex: mungkin ada sebagian orang yang menganggap kalo nasyid itu (walaupun akhir-akhir ini saya sering denger lagu HMC dan AM :P) haram, akan tetapi di zaman yang modern ini haruskah kita memaksakan hadis – hadis itu kepada orang yang belum mengerti? Kan nggak mungkin! Bisa – bisa mereka menganggap bahwa Islam itu keras, kan cilaka bisa jadi sasaran empuk orang – orang anti Islam buat mengaruhin orang – orang yang belum ngerti.



Gue bingung (cih!), kok harakah – harakah ini ga saling kerjasama dan bikin suatu himpunan yang nyatuin mereka buat negakin Islam ini di Tanah Air tercinta Indonesia yang diperjuangin sama Ulama dan Santri (yang mengorbankan diri demi tegaknya Islam dan Merdekanya Indonesia) di zaman penjajahan kerajaan Katolik Portugis dan Protestan Belanda, sedangkan kita ngorbanin diri aja ngga! Malah saling ngeributin hal kayak gitu. Apakah ini gara gara harakah ini tidak pernah belajar dari Sejarah yang benar? Atau mungkin hanya mengira bahwa Islam itu hanya sebatas agama yang memperhatikan tata cara ibadah saja?



Lihat – Lihatlah tanah Palestina sana! Ketika kita masih melakukan KOMEDI OMONG harakah mana yang paling benar. Tanah Palestina yang suci itu sedang dirampok oleh Israel yang biadab, memang sih saat tanah Palestina itu dirampok oleh “The shit you know what” kita tidak bisa datang lansgung kesana untuk membantu, tapi setidaknya kita bisalah membuat rakjat Tanah Khatulistiwa ini mengerti lebih dalam tentang Islam (tentu saja menyampaikannya dengan cara yang mudah diterima atau lebih tepatnya disesuaikan dengan SiKon). Jika rakjat di Tanah Khatulistiwa ini sudah mengerti tentang Islam bukan tidak mungkin Indonesia menjadi basis utama Islam atau bahkan bukan tidak mungkin tempat tegaknya kembali Kekhalifahan yang sempat konsleting (emang bohlam) seperti yang dikatakan Steven Huntington dalam bukunya Clash Of Cicilization (Benturan Kebudayaan).

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujuraat, 49:13)