SALAMUN’ ALAIKUM.
Wah wah nggak nyangka sebentar lagi kita akan memperingati hari perdamaian sedunia. Itu berarti suatu hari, dimana kedamaian akan disuarakan dimana – mana. Dan Israel akan dikecam habis – habisan sama pejuang – pejuang perdamaian.
Hmm ngomong – ngomong perdamaian kamu mungkin jadi inget, sama penjajahan yang dilakukan sama Belanda. Dimana negeri kita bener – bener menderita 3,5 tahun, gara – gara slogan 3G (Gold, Glory, Gospel) mereka. Tapi disini kita tidak akan membicarakan sejarah Indonesia yang pasti kamu – kamu sudah tahu, disini kita akan membicarakan hal – hal menarik Kekhailfahan Islam pada waktu dinasti Umayah ok?
Sekarang kamu siapkan barang – barang yang kamu perlukan, karena kita akan melakukan sebuah perjalanan singkat ke masa DInasti Islam Umayah menggunakan lacinya Nobita. Dimana ini merupakan titik awal berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan kebudayaan berkembang sangat pesat.
Nah sekarang kita sudah sampai di Dinasti Umayah. Yang terkenal akan penaklukan Qurtubah atau Cordoba, oleh Jenderal Thariq bin Ziyad yang namanya diabadikan menjadi Jabal ath-Thariq atau Gibraltar. Nah mungkin kamu – kamu ada yang sedikit bingung, Islam itu kan agama damai, tapi kok melakukan penaklukan? Akan tetapi kalau kamu – kamu belum tahu, pasukan Islam yang dipimpin Jenderal Ziyad bin Thariq ini berhasil membebaskan Spanyol. Yang ditindas oleh bangsa Gothik barat selama 300 tahun. Bukan hanya itu setelah Spanyol dikuasai Islam. Dinasti ini mendirikan Universitas Cordoba, yang berdampak mencerahkan Eropa dari Dark Age.
Oh iya, ngomong – ngomong soal Universitas Cordoba, kamu – kamu pasti tau toga kan? Itu lho, semacam topi yang dipakai waktu wisuda MAHAsiswa. Nah ternyata yang pertama menggunakan toga itu adalah Umat Muslim, dimana dulu itu namanya bukan toga akan tetapi jubah. Dikarenakan ditiru oleh Barat, namanya diganti menjadi latin yaitu toga. Nah kalau merujuk ke buku Api Sejarah-nya Prof.Mansyur Suryanegara, tudung kepala toga itu secara Internasional masih berbentuk segi empat- Lambang bentuk Ka’bah, dan warna hitam itu mencirikan kiswah penutup Ka’bah. Akan tetapi di Indonesia, menjadi segi lima dikarenakan sejarah Indonesia ditulis secara Hindu Sentrisme. Padahal kan Eropa saja, yang dulunya mengalami zaman suram meniru dari Dinasti Islam Umayah.
Wah wah mungkin perjalanan kita ke Dinasti Umayah diakhiri sampai sini, karena sebentar lagi lacinya mau tutup (?). Nah walaupun perjalanan kita cukup singkat, mudah – mudahan kalian yang telah mengikuti tour de Umayah ini, bisa termotivasi untuk berjuang di jalan Islam ini ok?
HASTA LA VISTA!
WASSALAMMUA’LAIKUM.
Redaksi Pelita Islam Jurnalis Karisma Salman
Muhammad Alfy Taufiq SMAN 22 Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar